Kepada Kamu Aku bahagia saat aku jatuh cinta Kepada kamu Dengan kata yang terpatah-patah Aku katakan aku cinta kamu Aku bahagia saat aku jatuh cinta Kepada kamu Dengan ketidak berdayaanku Aku menggenggam tanganmu Aku bahagia saat aku jatuh cinta Kepada kamu Dengan jantung yang berperang Aku memeluk tubuh mu Aku bahagia saat aku jatuh cinta Kepada kamu Dengan mata yang tertutup Aku mencium rambutmu Aku bahagia saat aku jatuh cinta Kepada kamu Dengan sadar dan tidak sadar Aku hanya menginginkanmu
Singkat cerita saya kadang suka ngobrol sama kakek saya, meskipun terkadang hanya terjadi pembicaraan satu arah karena pendengaran kakek saya yang kurang. Seperti kakek-kakek pada umumnya kakek saya suka bercerita tentang jaman dahulu, zaman penjajahan dan zaman setelah kemerdekaan. Meskipun kebanyakan cerita kakek saya bukan soal perjuangan melawan penjajah tapi lebih pada cerita tentang pengalaman dan kepercayannya. Dari cerita-cerita yang diceritakan, dapat disimpulkan bahwa kakek saya itu sedikit penakut dan percaya akan kepercayaan tetrtentu. Contoh kepercayaan yang dipegang kakek saya adalah tidak mau memakan kepala ayam. Konon katanya leluhur kakek saya yang bernama Sanghiang Prabu Sanga Dipati melarang keturunannya untuk memakan kepala ayam dikarenakan salah satu putranya meninggal akibat memakan kepala ayam. Kepercayaan kakek saya itu sulit dihilangkan. Faktor utamanya adalah masalah usia dan lamanya kakek saya menganut kepercayaan tersebut.