Ade Saja

Kenapa saya ikut himpunan? Kenapa saya ikut kepanitian? Kenapa saya memilih jadi koharsie? Kenapa saya? Kenapa? Semuanya bersal dari itikad baik yaitu ingin belajar bagaimana berorganisasi, tapi ditengah kesibukan kuliah yang padat saya merasa kewalahan mengatur waktunya(yang bermasalah bukan waktunya tapi mood-nya, tidak bergairah untuk event kali ini). Ditengah tuntutan waktu yang terus menghimpit meminta progres. Kalo dalam keadaan gini saya selalu merasa butuh akan pendamping untuk meluapkan tangis, tapi karena saya tidak pacaran apa boleh buat.

Minggu depan sudah mulai UTS dan ceritanya sekarang saya sedang belajar bab Teknik Integrasi. Setelah mengerjakan beberapa soal dan mengoreksinya dengan kunci jawaban, semua hasil yang saya dapat itu berbeda. hmmmm Saya jadi inget perkataan dosen kalkulus "Pengintegralan lebih merupakan seni". Kesimpulannya: Integral itu seni. Seni itu relatif, setiap orang pasti memiliki sudut pandang yang berbeda. Tergantung dari mana orang itu melihat. Misal: (1)Mawar itu berduri. (2)Duri itu ada mawarnya. Makanya setiap orang/metode/cara memiliki hasil yang berbeda.

Saya pernah bilang "Rasa malas muncul bareng dengan niat"(kalo gasalah gitu) dan itu memang begitu. Juga ada sumber menyatakan bahwa setan akan menggoda manusia dari empat sisi. Saya tidak 100% menyalahkan setan yang telah membisikan segala godaan karena rasa malas juga muncul dari diri saya sendiri.