Ade Saja

Gagal adalah ketika kita sudah berusaha tetapi hasil tidak didapat. Mungkin kegagalan kita rasakan karena kita telah merasa berusaha. Merasa berusaha sehingga timbul rasa sudah-bisa dan akhirnya gagal.

Bapak saya bilang kalo orang pintar adalah orang yang tau akan segala hal, tetapi kata dosen saya orang pintar itu tidak harus tau akan segala hal. Oke kita bahas kedua pernyataan tersebut. Kepintaran muncul ketika seseorang menggunakan otaknya untuk melakukan(memcahkan masalah) sesuatu hal. Kita disekolahkan agar kita menggunakan otak kita, yang tujuannya agar kita tahu atau bisa melakukan sesuatu hal. Mungkin hal ini yang mau dikatakan bapak saya. Kemampuan seseorang pada suatu hal akan berbeda dengan orang lainya, misal ada orang yang bisa berbahasa dengan baik tetapi tidak bisa berhitung dengan baik.Bukan bermaksud membatasi kemampuan seseorang, tapi akan lebih baik seseorang mengasah apa yang dia bisa. Mungkin ini apa yang mau dikatakan dosen saya. Tetapi kita lihat pada kondisi sekeliling, pada keadaan pendidikan kita. Pada masa SD, SMP, SMA siswa dituntut untuk bisa dalam segala bidang, siswa dipaksa untuk lulus pada semua bidang pelajaran, apa bila  tidak lulus salah...

did you know enthusiasm can be determine as language, language of world. i don't know.

Malam, Pak, kalau mau ngehapus subsidi BBM tolong hapus dulu mafia-mafia yang bergentayangan. Saya sebenarnya setuju subsidi BBM dihapus yang konon katanya ngabisin duit sampe 300 T pertahun, dengan uang segitu bisa bikin pembangkit listrik baru, pengayaan alat di universitas-universitas sampai bisa pabrik pesawat yang dulu terhenti. Kalau subsidi BBM dihapus mafia tetep ada mati kita pak, mau makan apa kita pak. Terimakasih Hormat, Ade Rizqi Ridwan

Hai kalian yang mengaku agen perubahan Hai kalian yang mengaku melek politik Hai kalian yang mengaku cinta tanah air Hai kalian yang mengaku punya keidealisan Kalian hanya mengaku-ngaku saja! Saya tau kalian cuma anak kemarin sore yang pikiranya terseret oleh media, yang baru semangat sok-sokan ngomongin bangsa padahal ga ngerti apa-apa. Saya juga mahasiswa, saya ngikutin cerita politik bangsa ini sejak kelas 3 SMP(ngikutin doang), dan ketika pertma saya masuk kuliah(saya kuliah di fakultas MIPA) tidak ada teman saya melek tentang politik, tapi kenapa sekarang banyak teman saya sok ngerti politik? Sedangkan yang saya lihat kalian hanya berbicara tanpa ilmu. Saya selalu merhatiin cara orang berbicara seperti ketika berbohong, ketika mencoba mengalihkan pembicaraan, ketika berbicara ngasal, ketika tidak mau disalahkan, ketika sok benar, ketika tulus dari hati dll.

Cepat atau lambat, saya pikir kedua hal itu sebenarnya tidak ada. Cepat atau lambat hanyalah pesepsi kita akan waktu. Persepsi dari pengaruh lingkungan keterbatasan manusia, jika kita terbiasa cepat maka kita akan melihat sesuatu itu lambat, jika kita terbiasa lambat maka kita akan melihat sesuatu itu cepat.Bagi tuhan waktu itu tidak berlaku, tapi bagi kita sebagai mahluk waktu itu mengikat. Kita diciptakan dan akan dimusnahkan sehingga terikat waktu, dan karena kita terikat oleh waktu maka kita merasakan cepat dan lambat. Bagi bumi dan bintang-bintang waktu terasa lebih cepat, dan bagi plankton  waktu terasa lebih lambat.

Beberapa hari kemarin saya mimpi pergi ke Turki, tapi anehnya bangunan dan tata letaknya kayak di Perancis. *kayak yang udah ke perancis aja. #tapi akhir-akhir ini saya suka nic and mar jadi ada bayangan paris di kepala oh iya saya juga mimpi pergi ke Mekah, tapi rasa Dubai.