Beberapa hari yang lalu ketika saya salah memasukan password email, saya diingatkan kembali bahwa sudah empat bualan semenjak saya pergi ke Singapore/Singapura.Waktu itu ketika di pesawat setelah bosan membaca majalah saya memilih untuk tidur karena perjalan masih cukup lama dan hp (handphone) pun tidak berguna karena tidak ada internet.Singkat cerita beberapa saat sebelum landing saya terbangun dan pilot pun memberikan informasi mengenai Singapura. Ketika saya ingin menyamakan jam di hp, ternyata hp saya mati(hp saya kalo dibawa jalan2 biasanya mati sediri entah kenapa dan tombol power pada hp saya sudah copot, untuk menyalakannya harus menyambungkan aliran listriknya dengan kawa/plat besi atau harus menunggu alarm pagi saya berbunyi).
Syukur saya bawa paperclip di ransel saya, dan sesampainya di bandara Changi saya langsung mencari kursi buat duduk agar bisa menyalakan hp. Butuh hampir setengah jam hp saya baru bisa nyala, karena untuk menyambungkan aruslistrik pada papan sirkuit menggunkan paperclip itu lumayan susah. Setelah hp nyala saya langsung mencari sinyal wifi, but unfortunately my phone did not support to connect. Saya pun besedih untuk sesaat, dan langsung beranjak mencari brosur informasi mengenai bandara. Setelah membaca brosur dan layar mengenai bandara saya pun langsung pergi ke money changer, dan menukarkan uang Rp 200rb ke dolar singapur kemudian bebrgegas pergi mesin tiket MRT.
Sesampainya city hall, saya berjalan-jalan sebentar dan kemudain balik lagi bandara (karena tempat tujua saya bukan singapur). Karena saya belum memberi kabar ke orang rumah dan kerbat, sesampainya di boarding gate saya langsung pergi ke komputer yang tersedia. Saya berencana untuk mengirim e-mail, akan tetapi setiap kali saya mau masuk ke e-mail, saya diharuskan untuk mereset password saya. Alhasil password email saya diganti pada saat itu. Tidak terasa kejadian tersebut empat bulan yang lalu *dan saya masih belum beres mengerjakan tugas saya (sedih, asli sedih).
Syukur saya bawa paperclip di ransel saya, dan sesampainya di bandara Changi saya langsung mencari kursi buat duduk agar bisa menyalakan hp. Butuh hampir setengah jam hp saya baru bisa nyala, karena untuk menyambungkan aruslistrik pada papan sirkuit menggunkan paperclip itu lumayan susah. Setelah hp nyala saya langsung mencari sinyal wifi, but unfortunately my phone did not support to connect. Saya pun besedih untuk sesaat, dan langsung beranjak mencari brosur informasi mengenai bandara. Setelah membaca brosur dan layar mengenai bandara saya pun langsung pergi ke money changer, dan menukarkan uang Rp 200rb ke dolar singapur kemudian bebrgegas pergi mesin tiket MRT.
![]() |
Brosur Bandara |
Sesampainya city hall, saya berjalan-jalan sebentar dan kemudain balik lagi bandara (karena tempat tujua saya bukan singapur). Karena saya belum memberi kabar ke orang rumah dan kerbat, sesampainya di boarding gate saya langsung pergi ke komputer yang tersedia. Saya berencana untuk mengirim e-mail, akan tetapi setiap kali saya mau masuk ke e-mail, saya diharuskan untuk mereset password saya. Alhasil password email saya diganti pada saat itu. Tidak terasa kejadian tersebut empat bulan yang lalu *dan saya masih belum beres mengerjakan tugas saya (sedih, asli sedih).
Komentar
Posting Komentar